Beranda Login
img_title

Dr. Laode Muhammad Syarif, SH., LLM.

akademisi
16 Juni 1965
s/d
Sekarang
img_title img_title
Ahli hukum lingkungan asal Universitas Hasanuddin Makassar ini mengawali kariernya sebagai dosen. Konsentrasi dan terlibat dalam reformasi peradilan dan pemerintah yang bersih mengantarkan Laode Muhamad Syarif menjadi pimpinan Komisi Pemberantasan Korupsi.

Pria kelahiran Muna, Sulawesi Tenggara,16 Juni 1965 ini adalah anak dari La Ode Hasidu dan Wa Ode Esi. Masa kecilnya, Laode menghabiskan di kota kelahirannnya. Termasuk sekolah dasar hingga menengahnya di sana.

Lulus SMA, ia hijrah ke Makassar, Sulawesi Selatan. Ia kuliah di Universitas Hasanuddin, Fakultas Hukum, Jurusan Hukum Internasional. Ia berhasil meraih gelar sarjana pada usia 26 tahun dengan judul skripsi Penanggulangan Pencemaran Udara Melalui Pendekatan Hukum Internasional.

Laode memiliki minat dalam hukum, khususnya linkungan. Dia juga memulai karier akademisnya di kampus almamaternya. Untuk memperdalam dan mengembangkan intelektualitasnya, ia meneruskan kuliah S2 dan S3-nya di Australia.

Ia mengambil masternya di Queensland University of Technology,
Program Studi Hukum Lingkungan dan doktornya di  University of Sydney, Australia, Program Studi International Environmental Law. Di negeri kanguru ini, Laode Muhammad Syarif tak hanya belajar, tapi juga ia mengajar dan bekerja.

Ia bekerja di Pusat Hukum Iklim dan Lingkungan Australia atau Australian Centre for Climate and Environmental Law (ACCEL) dari Sydney University dan mengajar di Program Master untuk Perbandingan Hukum Lingkungan dan Hukum Lingkungan Internasional.

Kembalinya ke Indonesia, Laode Muhamad Syarif konsentrasi berkarier di Universitas Hasanudin. Selain mengajar, ia juga aktif di lembaga-lembaga anti korupsi dalam bentuk pedidikan dan pelatihan.

Ia menjadi konsultan hukum, ia juga merupakan anggota aktif dari Akademi Hukum Lingkungan IUCN dan salah satu anggota komite IUCN dalam bidang pengajaran dan pengembangan kapasitas. Tak hanya itu, ia bahkan salah satu perancang kurikulum dan pelatih utama dari Kode Etik Hakim dan Pelatihan Hukum Lingkungan Hidup di Mahkamah Agung (MA) RI.

Meski terlihat konsentrasi hukum lingkungan, ia banyak juga terlibat dalam kegiatan yang mendukung pada pemerintah yang bersih dari korupsi. Ia menjadi Senior Advisor Partnership for Governance Reform in Indonesia.

Selain itu, dia juga aktif dalam pelatihan pengendalian korupsi Indonesia yang didanai USAID (United States Agency for International Developmen).

Konsentrasinya dalam hukum dan khususnya dalam reformasi peradilan dan pemerintah yang bersih dari korupsi, mengantarkan Laode Muhamad Syarif menjadi pimpinan Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK). Dia lolos seleksi dari 500 lebih calon pimpinan KPK yang mendaftar. Setelah mengikuti serangkain test, ia pun bersama empat pimpinan lainnya  lulus menjadi komisioner KPK untuk periode 2015-2019


PENDIDIKAN
SD, Muna, Sulawesi Tenggara, Lulus
SMP, Muna, Sulawesi Tenggara, Lulus
SMA, Muna, Sulawesi Tenggara, Lulus
S1, Universitas Hasanuddin, Fakultas Hukum, Jurusan Hukum Internasional, Makassar, 1991
S2, Queensland University of Technology
Program Studi Hukum Lingkungan, 1998
S3, University of Sydney, Australia, Program Studi International Environmental Law, 2007

KARIER
Dosen Universitas Hasanuddin
Bekerja di Pusat Hukum Iklim dan Lingkungan Australia atau Australian Centre for Climate and Environmental Law (ACCEL) dari Sydney University
Mengajar di Program Master untuk Perbandingan Hukum Lingkungan dan Hukum Lingkungan Internasional
Perancang kurikulum dan pelatih utama dari Kode Etik Hakim dan Pelatihan Hukum Lingkungan Hidup di Mahkamah Agung (MA) RI.
Senior Advisor Partnership for Governance Reform in Indonesia.
Anggota aktif Akademi Hukum Lingkungan IUCN dalam bidang pengajaran dan pengembangan kapasitas
Aktif dalam pelatihan pengendalian korupsi Indonesia, USAID (United States Agency for International Developmen)
Pimpinan Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) 2015-2019


Berita Terkait
Fakta Motor Royal Enfield yang Disita KPK Beda dengan Milik Ridwan Kamil

Fakta Motor Royal Enfield yang Disita KPK Beda dengan Milik Ridwan Kamil

Motor

26 April 2025
Mengungkap Koleksi Mobil Ridwan Kamil yang Diam-diam Sudah Disita KPK

Mengungkap Koleksi Mobil Ridwan Kamil yang Diam-diam Sudah Disita KPK

Otomotif

26 April 2025
Daftar Mobil Mewah yang Disita KPK dari Korupsi Bank BJB Termasuk Motor Ridwan Kamil

Daftar Mobil Mewah yang Disita KPK dari Korupsi Bank BJB Termasuk Motor Ridwan Kamil

Otomotif

26 April 2025
Ada Percakapan 'Perintah Ibu' di Sidang Kasus Hasto, Ini Respons KPK

Ada Percakapan 'Perintah Ibu' di Sidang Kasus Hasto, Ini Respons KPK

Nasional

26 April 2025
Alasan KPK Bongkar Rekaman Panggilan Telepon Eks Terpidana Kasus Suap PAW di Sidang Hasto

Alasan KPK Bongkar Rekaman Panggilan Telepon Eks Terpidana Kasus Suap PAW di Sidang Hasto

Nasional

26 April 2025
Tak Hanya Royal Enfield, Mobil Milik Ridwan Ternyata Juga Disita KPK

Tak Hanya Royal Enfield, Mobil Milik Ridwan Ternyata Juga Disita KPK

Nasional

26 April 2025
Motor Royal Enfield RK yang Disita KPK Ternyata Terdaftar Atas Nama Orang Lain

Motor Royal Enfield RK yang Disita KPK Ternyata Terdaftar Atas Nama Orang Lain

Nasional

26 April 2025
Usut Korupsi Bank BJB, KPK Sita 26 Kendaraan Termasuk Royal Enfield Ridwan Kamil

Usut Korupsi Bank BJB, KPK Sita 26 Kendaraan Termasuk Royal Enfield Ridwan Kamil

Nasional

25 April 2025
Geledah Rumah Tersangka Korupsi BJB, KPK Sita Mobil hingga Motor

Geledah Rumah Tersangka Korupsi BJB, KPK Sita Mobil hingga Motor

Nasional

25 April 2025
Hasto Kristiyanto Susah Tidur Usai Kesaksian Eks Bawaslu Agustiani Tio Fridelina

Hasto Kristiyanto Susah Tidur Usai Kesaksian Eks Bawaslu Agustiani Tio Fridelina

Nasional

25 April 2025
Disita KPK, Motor Royal Enfield Ridwan Kamil Ternyata Belum Dilaporkan di LHKPN

Disita KPK, Motor Royal Enfield Ridwan Kamil Ternyata Belum Dilaporkan di LHKPN

Nasional

25 April 2025
Penampakan Motor Royal Enfield Ridwan Kamil yang Disita KPK di Kasus Korupsi BJB

Penampakan Motor Royal Enfield Ridwan Kamil yang Disita KPK di Kasus Korupsi BJB

Nasional

25 April 2025
Saksi Akui Ambil Uang Sekoper dari Kantor Hasto Kristiyanto

Saksi Akui Ambil Uang Sekoper dari Kantor Hasto Kristiyanto

Nasional

25 April 2025
Dalam Persidangan Hasto, Tim Pengacara Tantang Jaksa Buka Rekaman CCTV

Dalam Persidangan Hasto, Tim Pengacara Tantang Jaksa Buka Rekaman CCTV

Nasional

25 April 2025
Eks Ajudan Cerita Detik-detik Wahyu Setiawan Kena OTT KPK, Hilang dari Balik Gorden Pesawat Bisnis

Eks Ajudan Cerita Detik-detik Wahyu Setiawan Kena OTT KPK, Hilang dari Balik Gorden Pesawat Bisnis

Nasional

25 April 2025
Dalam Sidang Hasto, Sopir Eks Terpidana Saeful Bahri Ungkap Detik-detik Penyerahan Uang Rp400 Juta

Dalam Sidang Hasto, Sopir Eks Terpidana Saeful Bahri Ungkap Detik-detik Penyerahan Uang Rp400 Juta

Nasional

25 April 2025
Ketua KPK Ungkap Dokumen Affidavit Paulus Tannos Sudah Dikirim ke Singapura

Ketua KPK Ungkap Dokumen Affidavit Paulus Tannos Sudah Dikirim ke Singapura

Nasional

25 April 2025
Skor Indeks Integritas Pendidikan Nasional KPK 2024 Turun, Menyontek jadi Salah Satu Pemicunya

Skor Indeks Integritas Pendidikan Nasional KPK 2024 Turun, Menyontek jadi Salah Satu Pemicunya

Nasional

25 April 2025
Jumat Keramat Jelang Pemanggilan oleh KPK, Rumah Ridwan Kamil Tampak Sepi

Jumat Keramat Jelang Pemanggilan oleh KPK, Rumah Ridwan Kamil Tampak Sepi

Nasional

25 April 2025
Windy Idol Menangis Usai Diperiksa KPK: Aku Cuma Korban

Windy Idol Menangis Usai Diperiksa KPK: Aku Cuma Korban

Nasional

25 April 2025
Share :